Nusantara

Nusantara

Istilah Nusantara sering kita dengar dalam berbagai konteks — dari sejarah, budaya, hingga politik dan identitas nasional. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Nusantara? Mengapa Indonesia disebut Nusantara? Dalam artikel ini, kita akan membahas makna Nusantara dari sudut pandang sejarah, hukum, dan budaya, serta ruang lingkup wilayahnya.

Apa yang Dimaksud dengan Nusantara?

Secara etimologis, kata Nusantara berasal dari bahasa Sanskerta: “nusa” berarti pulau, dan “antara” berarti luar atau seberang. Istilah ini pertama kali digunakan dalam Kakawin Nagarakretagama (1365 M), karya sastra dari masa Kerajaan Majapahit. Dalam teks tersebut, Nusantara merujuk pada daerah-daerah di luar wilayah inti Majapahit yang tunduk atau diakui sebagai bagian dari kekuasaan Majapahit.

Menurut Prof. Dr. Slamet Muljana, sejarawan Indonesia, istilah Nusantara mencerminkan cita-cita Majapahit untuk menyatukan wilayah kepulauan, bukan hanya dalam aspek kekuasaan, tetapi juga dalam ikatan budaya dan ekonomi.

Mengapa Indonesia Disebut Nusantara?

Setelah kemerdekaan, istilah Nusantara dipakai kembali untuk merujuk pada keseluruhan wilayah kepulauan Indonesia. Istilah ini kemudian memperoleh makna yang lebih dalam sebagai identitas geopolitik dan kultural bangsa Indonesia.

Penggunaan istilah Nusantara juga dikuatkan secara hukum melalui Deklarasi Djuanda 1957, yang menyatakan bahwa laut dan kepulauan di antara pulau-pulau Indonesia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah negara. Hal ini kemudian diperkuat melalui:

  • Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea)

  • UU Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara

Dalam konteks ini, Nusantara menjadi dasar konsep “Negara Kepulauan”, yang diakui oleh dunia internasional melalui PBB (UNCLOS 1982).

Indonesia

Apa sih Nusantara Itu?

Nusantara hari ini dipahami sebagai kesatuan geografis, kultural, dan historis dari wilayah kepulauan Indonesia. Artinya, Nusantara bukan sekadar istilah geografis, melainkan juga mencerminkan:

  • Keberagaman budaya dan bahasa

  • Kesatuan politik dalam kerangka NKRI

  • Identitas bersama yang terbentuk dari sejarah panjang interaksi antarpulau

Menurut Prof. Dr. Harsya W. Bachtiar, istilah Nusantara adalah simbol “kesadaran sejarah bangsa Indonesia sebagai bangsa kepulauan yang terikat oleh nasib dan cita-cita yang sama.”

Nusantara Meliputi Apa Saja?

Secara geografis, Nusantara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, mencakup:

  • Sumatra

  • Jawa

  • Kalimantan

  • Sulawesi

  • Papua

  • Bali dan Nusa Tenggara

  • Serta ribuan pulau kecil lainnya dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote

Dalam konteks sejarah Majapahit, Nusantara mencakup wilayah yang lebih luas, termasuk bagian dari Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, hingga sebagian Thailand — wilayah-wilayah yang dulunya memiliki hubungan perdagangan dan politik dengan kerajaan-kerajaan besar di Nusantara.

Istilah Nusantara adalah lebih dari sekadar sebutan geografis. Ia adalah cerminan sejarah, semangat persatuan, dan identitas kolektif bangsa Indonesia. Dalam era modern, penggunaan istilah ini tetap relevan sebagai simbol integrasi nasional, terlebih lagi dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) yang juga diberi nama Nusantara di Kalimantan Timur — sebagai penegasan akan pentingnya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kepulauan Indonesia.

Baca Juga: Konsep Keseimbangan Intelektual dan Spiritual

Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *